01 Juli 2009

Patroli bersama di Ambalat


Menteri Pertahanan Malaysia dan Indonesia sepakat mengatur kembali patroli angkatan laut kedua negara di blok Ambalat.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia Juwono Sudarsono dan Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Seri Ahmad Zahid Hamdi di Jakarta.
Kedua menteri mengatakan kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengurangi tuduhan pelanggaran di perairan yang dipersengketakan itu.
Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menegaskan patroli kedua angkatan laut harus dilakukan di wilayah yang tidak berdekatan dengan garis perbatasan yang diaku masing-masing negara.

Juwono mengatakan masalah yang terjadi adalah ketidakjelasan batasan teritorial masing-masing negara di sekitar pulau Batik.
"Kedaulatan masing-masing negara terlalu sensitif, ada koridor yang dianggap sebagai titik aman untuk tidak dilalui yang tidak terlihat di wilayah laut itu," ujar Juwono dalam jumpa pers setelah pertemuan itu di Jakarta.


Sementara itu, Dato' Seri Ahmad Zahid Hamdi mengatakan telah meminta angkatan laut Malaysia untuk tidak bersikap ceroboh di wilayah yang dipersengketakan itu.
Menteri Pertahanan Malaysia juga menolak patroli Angkatan Lautnya melanggar perbatasan.
"Itu soal persepsi siapa yang mulai, siapa yang provokasi, tetapi sebenarnya itu soal yang harus dihindari," ujar Dato' Seri Ahmad Zahid Hamdi.


Kesepakatan lain yang dicapai dalam pertemuan ini adalah meningkatkan komunikasi dan kunjungan para tokoh kedua negara agar masalah perbatasan tidak menjadi sumber ketegangan di antara kedua bangsa serumpun ini.


Persoalan di perairan Ambalat kembali diributkan sejak dua bulan lalu, setelah kapal-kapal patroli Malaysia dilaporkan memasuki perairan Ambalat.
Sejauh ini kedua negara sepakat untuk terus melanjutkan perundingan diplomasi untuk menyelesaikan masalah klaim perbatasan di perairan yang disebut kaya minyak dan gas itu.

0 comments: